Setiap manusia pastinya tidak lari daripada melakukan dosa besar mahupun kecil atau kesalahan selama hidupnya. Kerana itu kita sebagai umat Islam haruslah sentiasa memohon keampunan daripada Allah. Selain berdoa memohon ampun kepada Allah, kita juga turut digalakkan supaya banyak berzikir.
Rasulullah menganjurkan umatnya agar memperbanyak zikir mengingat Allah SWT. Di antara zikir-zikir yang sering diajarkan oleh Rasulullah salah satunya adalah tasbih.
Tasbih mempunyai keutamaan sebagai penggugur dosa bagi sesiapa sahaja yang sering menyebut untuk memuji keagungan Allah.
Dari Anas, bahwasanya Rasulullah SAW melewati sebuah pohon bersama para sahabat, mengambil ranting dari ranting pohon itu, lalu beliau menggugurkannya, lalu dedaun itu gugur.
Rasulullah SAW pun bersabda, “Ketahuilah mengucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illaa Allah wa Allahu Akbar itu dapat menggugurkan kesalahan-kesalahan sebagaimana daun pohon itu berguguran dari pohonnya.” (Hadis Riwayat Thabrani)
Imam Thabari juga menyebutkan sebuah riwayat ketika ada seorang laki-laki bertanya kepada Sahabat Ali RA tentang apa makna tasbih. Sayyidina Ali berkata, “Tasbih adalah mengagungkan Allah”.
“Dalam Kitab Mu’jam Maqayis al-Lughah, disebutkan bahwa bertasbih membawa maksud mensucikan Allah sebagai satu-satunya yang berhak disembah.
Maka dari itu, para ulama menyebut tasbih merupakan asas utama dari tauhid dan rukun-rukun keimanan.
Sedemikian besar dan agung makna tasbih, sehingga barang siapa yang mengucapkannya maka dosa-dosa yang pernah dilakukan akan berguguran sebagaimana daun-daun gugur dari dahan pepohonan sebagaimana Rasulullah jelaskan dalam hadisnya di atas. Wallahu’alam.
Justeru, amalkanlah zikir “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illaa Allah wa Allahu Akbar” sebanyak mungkin dalam kehidupan seharian kita.
Moga Allah mengampunkan dosa-dosa kita yang terdahulu sebelum kita dipanggil pulang ke tempat abadi.
Sumber: SINAR PLUS