Risiko pengambilan makanan berminyak secara berlebihan

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter

Salah satu cara memasak yang mudah adalah menggoreng. Disebabkan itulah kita sering menemukan makanan mengandung minyak di mana saja, samada di restoran cepat saji atau dirumah.

Jika kita hanya mengambilnya sesekali dalam sebulan, mungkin tidak akan muncul masalah pada tubuh Anda. Namun, dalam jumlah banyak atau jangka panjang, minyak pada makanan dapat menimbulkan masalah kesehatan sebagai berikut.

Gangguan sistem percernaan

Minyak berlebih yang didapatkan saat makan makanan gorengan boleh memberikan kesan pada sistem pencernaan. Hal Ini karena proses pencernaan lemak lebih lama dibandingkan zat gizi lainnya sehingga lemak bertahan lebih lama dalam perut.

Sistem pencernaan akhirnya akan bekerja lebih berat untuk memecah makanan yang berasal dari makanan berminyak dan berkemungkinan akan mengalami keluhan seperti kembung, mual, atau sakit perut. Makanan ini juga boleh memberi kesan pada orang yang mengalami penyakit pada sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS), peradangan pankreas, atau muntah-muntah. Mereka mungkin akan mengalami kram, sakit perut, dan cirit-birit.

Mematikan bakteri baik dalam usus

Makanan memengaruhi keseimbangan bakteria baik yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh dan membantu beberapa fungsi lainnya. Pengambilan makanan berminyak yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus kerana lemak akan mematikan bakteri baik sehingga menjadikan jumlah bakteri jahat menjadi lebih banyak.

Perubahan jumlah bakteri usus tidak hanya dapat memengaruhi kekebalan tubuh, tapi juga pencernaan serat, berat badan, kesehatan jantung, hingga kesehatan pencernaan secara umum. Oleh sebab itu, kita perlu mengurangkan pengambilan makanan berminyak yang berlebihan.

Pertumbuhan jerawat

Jerawat memang tidak langsung muncul setelah kita makan makanan bergoreng  atau makanan lainnya yang banyak mengandung minyak. Tetapi pengambilan minyak yang berlebihan lama-kelamaan dapat mengganggu keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Gangguan hormon merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat. Tak hanya itu, makanan yang mengandung minyak boleh mengganggu kerja kelenjar minyak pada kulit. Akibatnya, minyak berlebih menutup pori dan menjadi awal munculnya jerawat. Lemak dan gula yang berlebih dapat memburukkan peradangan di dalam tubuh sehingga menyebabkan jerawat sukar sembuh dan berkemungkinan akan semakin teruk.

Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes

Terlalu sering makan makanan berminyak dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, terutama penyakit jantung dan diabetes. Menurut penelitian Harvard School of Public Health menemukan bahawa orang yang makan gorengan sebanyak 4 – 6 kali seminggu berisiko hingga 39% untuk terkena diabetes peringkat 2. Risiko penyakit jantung pun meningkat 23% dibandingkan dengan yang makan makanan bergoreng sekali seminggu.

Sementara itu, orang-orang yang makan makanan bergoreng 7 kali atau lebih selama seminggu mengalami peningkatan risiko penyakit diabetes hingga sekitar 55%. Oleh itu, cara terbaik untuk mencegahnya dengan mengurangkan pengambilanan makanan berminyak.

Sumber: Unit Berita Manis